Pada Kalimat tersebut sebenarnya memiliki dua kalimat mulai dari Kata ‘NEO’ artinya ‘BARU’ sedangkan Bank pastinya semua orang faham fungsi dan kegunaannya, jadi sini neobank itu mendeskripsikan adanya bank yang benar-benar baru yang pastinya berbeda dari bank tradisional yang sudah ada. Kalau bicara soal bank, tentu yang terlintas di pikiran kita adalah bank dengan sebuah bangunan ‘fisik’ yang megah yang di dalamnya ada teller dan customer cantik yang siap melayani berbagai kebutuhan nasabah untuk produk perbankan, dan pastinya perlu kita fahami kalo Neobank jelas tidak punya cabang fisik sama sekali sehingga Operasionalnya dirancang supaya setiap layanan dari neo bank dapat berjalan secara online, oleh sebab itu dengan hadir sistem ini kedepanya dapat memenuhi kebutuhan era digitalisasi yang keseluruhan transaksi serta administrasi dapat dilakukan secara online dengan begitu Nasabah tidak perlu lagi mengunjungi kantor cabang terdekat untuk mengakses namun hanya perlu duduk manis dari rumah sudah dapat menikmati layanan yang diberikan berdasarkan kebutuhan yang diharapkan.
Sebagian pihak masih kesulitan membedakan antara bank digital dengan neobank. Sebenarnya untuk mengenai Bank digital ini merupakan kepanjangan tangan dari suatu bank tradisional yang fokus memberi layanan menggunakan platform digital. Hal ini membuatnya sering disebut dengan digital extension” namun kalo ditinjau dari segi istilah maka disini memiliki arti sebagai bank yang berdiri sendiri sehingga terpisah dengan bank konvensional lainnya soalnya hanya memanfaatkan platform digital maka dari itu secara teknis dapat disimpulkan neobank merupakan sebuah perusahaan teknologi yang menawarkan berbagai layanan perbankan dengan bayangkan sistem financial technology namun dengan ukuran lebih besar setra memiliki berbagai layanan layaknya bank tradisional seperti simpanan tabungan, deposito, transfer dana hingga pinjaman produktif, dan masih banyak yang lainnya.
Cara Kerja Neobank
Sebenarnya didalam sistem Neobank itu telah menggunakan sebuah aplikasi yang dapat diunduh ke dalam smartphone kepada setiap penggunanya, sehingga bagi mereka yang terbiasa dengan teknologi, akun neobank mudah untuk diatur dan memiliki akses yang cepat, dikarenakan semua layanan neobank bisa digunakan tanpa mengharuskan pengguna untuk menandatangani dokumen fisik apapun atau dengan kata lain untuk member hanya cukup mendaftarkan dirinya sebagai layanan bank lewat aplikasi dan semuanya bisa didapatkan, untuk saat ini neobank sebenarnya sudah beroperasi dibeberapa negara sehingga sangat memungkinkan bagi pengguna untuk menautkan rekening bank konvensional kedalam layann neobank sehingga pengguna dapat menikmati seluruh fitur yang telah disediakan, bahkan juga memberikan penawaran yang sangat menarik layaknya bank konvensional pada umum walaupun masih terbatas.
Sedangkan dari sisi sistemkeamanan pastinya tidak perlu khawatir untuk menggunkanan neobank soalnya seperti layaknya bank konvensional yang menawarkan tingkat keamanan yang sama namun perlu difahami sebagian besar neobank ada juga yang tidak ingin mengambil resiko terlalu besar maka dari itu pihak tersebut menerapkan beberapa metode salah satunya dengan cara membatasi kredit keuangan kepada nasabah atau bahkan tidak sama sekali, sehingga diharapkan dapat membantu menekan biaya likuiditas mengambang yang harus dimiliki dan Tidak habis sampai situ saja mereka juga bisa menjadi penghubung antara nasabah dengan kreditur bank konvensional yang melakukan kerja sama dan metode ini sudah banyak diterapkan dibelahan dunia termasuk diindonesia.
Mekanisme Neobank
Sebenarnya sampai sekarang ini Neobank seringkali dianggap sama dengan bank digital padahal dari duanya itu sangat berbeda walupun mamang banyak juga kesamaannya, namun kalo secara bahasa mungkin memang sama saja akan tetapi istilah neobank merujuk pada sebuah bank yang berdiri sendiri tanpa tergantung dengan entitas lainnya. Sedangkan kalo bank digital umumnya disematkan pada bank yang melakukan layanan perbankan secara digital penuh tapi masih terkait dengan entitas lain yang menjadi induknya. kalo dinegara seperti amerika dan Eropa, neobank sebetulnya sudah bukan barang baru soalnya sudah banyak masyarakat di sana yang familiar dengan neobank, nah kalo di Indonesia sendiri neobank itu baru ada dua yaitu Bank Jago dan Bank Neo Commerce dan sekarang bahkan sudah melantai di Bursa Efek Indonesia soalnya banyak yang meminati saham dari segi sahamnya, bahkan ditahun 2021 sudah mengalami kenaikan harga lebih dari 300% lebih, Hal ini mengindikasikan bahwa investor dan pelaku pasar punya sentimen yang positif atas sistem yang ditawarkan oleh neobank bahkan tergolong dapat percaya sebagai kemajuan masa depan perbankan dinegara kita sekarang ini.
namun kalo melihat secara langsung pada kondisi aktual sekarang ini sebetulnya perkembangan neobank masih sangat mempunyai potensi yang sangat besar sekali soalnya baru ada baru ada dua yang serius dalam menerpkan konsep neobank apalagi ditambah kondisi pasar di Indonesia masih sangat luas hal ini memberikan peluang bagi para pemiliki modal untuk mengimplementasikan sistem tersebut, walaupun untuk saat ini memang neobank baru akrab bagi masyarakat di kota besar saja terutama Jakarta namun perlu dimaklum soalnya dari segi keseharian mereka tidak semua orang mengenal setra menggunakannya apalagi meraka yang masih didaerah perdesaan yang masih sangat sulit untuk berkembang dengan pesat.
Sudah Tentu dari kedua sistem tersebut pastinya terdapat perbedaan yang sangat mendasar mulai dari cara pemain yang ada di dalamnya, seperti halnya Jika bank digital merupakan ekstensi dari bank konvensional untuk memperluas usahanya seperti Bank BTPN dengan Jenius BTPN dan masih banyak yang lainnya, tapi kalo neobank itu merupakan badan usaha baru saja menggeluti dunia perbankan kalaupun ada hubungannya dengan bank trandisional itu pasti dari hasilmengakuisis atau merger bank lain agar bisa dijadikan neobank. lalu disini muncul sebuah pertanyaan sebenarnya kenapa bank konvensional tidak membuat produk layaknya neobank saja seperti bank digital maka disini jawabnya sebenarnya dari sistem pelaksaaannya masih banyak sekali kendala sehingga mengenai permasalahan ini dan kalaupun ada yang melakukan tindakan merubah diri menjadi neobank maka usaha yang digeluti sejak dahulu akan menjadi sia-sia saja pastinya akan berdampak kepada kerugian maka dari itu mau tidak mau mereka harus merombak keseluruhan sistem kerja yang sudah ada sejak lama,hal ini tentunya tidak semudah yang kita bayangkan.
Perkembangan neobank di Indonesia
kalo bicara mengenai kemajuan sekaligus perkembangan sebenarnya disini akan ada dua bank sudah mengambil start lebih dulu sehingga berhasil melantai di Bursa Efek Indonesia yaitu Bank Jago, Bank Neo Commerce dengan peningkatan harga saham yang sangat signifikan di BEI, hal ini dilihat berdasarkan dari data year to date harga saham bank Jago dengan kode ARTO telah menguat sebesar 310,81% sedangkan bank Neo Commerce dengan kode emiten BBYB sudah bullish sehingga 406%, maka disini telah muncul sebuah harapan besar dari para investor bahwa dalam beberapa tahun ke depan ada kemungkinan konsep dan sistem neobank dapat tumbuh sangat pesat bahkan melampaui performa bank konvensional yang sudah lebih dulu mapan seperti Bank BCA, Mandiri, BRI hingga BNI, ini hanya sebatas prediksi saja soalnya pemahaman tersebut merupakan hasil dari mengamati sekaligus menyimpukan sesuai fakta yang ada.
Ada kemungkinan beberapa tahun kedepan untuk industri neobank akan menjadi lahan yang cukup menjanjikan bagi para investor sehingga dari pihak bank konvensional akan berlomba-lomba mendirikan anak perusahaan jenis neobank, dan disini telah ada beberapa skema yang dilakukan salah satunya mengakuisisi bank kecil dan ditransformasi menjadi neobank seperti Bank BCA yang mengakuisisi bank Royal kemudian ditransformasi menjadi Blu BCA digital selain itu dari bank Mega mengakuisisi bank Harda Internasional lalu meraka ubah menjadi Allo bank, bahkan tidak hanya itu saja ada juga ada perusahaan yang sebenarnya tidak bergerak di sektor perbankan akhirnya ikut serta meramaikan industri bank digital berjenis neobank di Indonesia seperti SEA Group (Shopee) mengakuisisi Bank Kesejahteraan Ekonomi dan ditransformasi menjadi Seabank Indonesia, sehingga menjadi menarik sekali pesaingannya didalam kemajuan teknologi.
Layanan Neobank
dengan adanya konsep ini kemungkinan besar akan diberikan manfaat kepada nasabahnya, soalnya neobank tidak memiliki perbedaan yang bergitu signifikan dengan bank konvensional, namun meskipun terbatas setidaknya masyarakat mengetahui bahwa akun neobank itu memiliki kesamaan dalam pelayanan dan keamanan yang tinggi untuk melindungi dan mempertahankan keprcayaan public pada kedua lembaga keuangan tersebut. Diantara yang ditawarkan neobank adalah Rekening tabungan, rekening deposito, layanan perencanaan keuangan, pembayaran dan layanan transfer. Mengamati perkembangan zaman yang menuntut segalanya harus bisa dikerjakan secara praktis, cepat, aman dan menguntungkan, kemungkinan besar pertumbuhan Neobank akan cepat melesat mengungguli layanan perbankan tradisional yang sudah ada.
Kelebihan dan kekurangan neobank
sudah tentu dengan menerapkan sistem tersebut dapat menghemat pengeluaran, soalnya Jika anda cukup sering mengikuti informasi pasar modal dan perbankan mungkin pernah mendengar beberapa contoh neobank seperti (a)bank Neo commerce, (b)bank Jago yang tidak memiliki kantor cabang, inilah manfaat yang meraka dapatkan sehingga menghemat pengeluaran secara signifikan karena tidak harus mengeluarkan biaya untuk kontrak kantor cabang di berbagai daerah hingga biaya gaji untuk karyawan (customer service, manager, satpam hingga cleaning service) semua itu bisa dipangkas dengan menerapkan konsep neobank pastinya sangat menguntungkan sekali. belum lagi ditambah dari segi layanan lebih murah dan menguntungkan nasabah soalnya adanya penghematan yang berhasil diperoleh setiap neo bank lalu dapat disalurkan untuk beberapa keuntungan bagi nasabah seperti memberikan bunga simpanan dengan nominal cukup besar setra memangkas biaya transaksi hingga administrasi.
selain itu memberi layanan secara personal karena untuk perusahaan teknologi itukan berkaitan dengan pengolahan big data dari berbagai sisi termasuk konsumen sehingga dari hasil pengolahan data akan menunjukkan variasi konsumen untuk dijadikan landasan meluncurkan berbagai layanan yang lebih spesifik untuk setiap konsumen dengan begitu neobank yang setelah berhasil memperoleh nasabah dalam jumlah besar akan melakukan pengolahan data dan mengelompokkan mereka sesuai masing2 karakteristiknya Misalnya nasabah dari segmen bawah ditawarkan layanan KUR, segmen menengah mendapat tawaran kredit KPR hingga investasi reksa dana sedangkan segmen atas menerima menerima tawaran pinjaman jumbo hingga deposito, dengan begitu semua tetap sasaran pastinya dari pihak perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar sebelumnya.
Untuk Kekurangan dari sistem neobank ini sebenarnya dari segi pelayanan masih sangat kurang lengkap sekali Setidaknya sampai tulisan ini dibuat pada bulan November 2021 layanan neobank di Indonesia masih belum selengkap layanan bank tradisional, menurut hasil riset yang dilakukan pada tahun 2018 diketahui bahwa untuk rata-rata perusahaan neobank telah meluncurkan fitur baru lebih dari sepuluh katagori setiap tahun sedangkan bank tradisional hanya meluncurkan hanya enam fitur baru per tahun, dengan begitu dapat diasumsikan bahwa dalam beberapa tahun ke depan layanan dari neobank akan jauh lebih lengkap bahkan melewati jumlah fitur yang dimiliki oleh bank tradisional namun untuk kepastian tidak ada yang tahu karena yang namanya bisnis itu seperti roda yang berputar sehingga untuk hasil tidak bisa diprediksi secara pasti sejak awal.